0 Prisa Adinda Arini Rianzi

Dunia pergitaran Indonesia sekali lagi kedatangan sosok yang fenomenal. Sebelumnya negeri ini memiliki sosok-sosok guitar hero seperti Ian Antono, Eet Sjahranie, dan I Wayan Balawan. Kali ini yang mencuri perhatian publik adalah seorang gitaris wanita muda yang mengusung musik metal. Namun Prisa berbeda dengan kebanyakan gadis-gadis muda yang mempelajari gitar, ia sungguh-sungguh mendalami bahkan terjun dan berprofesi sebagai gitaris profesional.

Perkenalannya pada gitar terjadi secara kebetulan. Sewaktu masih SMP, Prisa tinggal di asrama, kemudian ia iseng memainkan gitar milik temannya. Teman tersebut pun memarahinya karena Prisa memainkan gitarnya, akibatnya Prisa bertekad balas dendam dengan mengikuti ekskul gitar. Yang terjadi kemudian adalah rivalitas antara Prisa dan temannya dalam mengikuti ekskul sambil bersaing siapa yang nantinya lebih ahli dalam memainkan gitar. Lalu kecintaan Prisa terhadap gitar berlanjut hingga saat ini.

Tahun 2005 sampai pertengahan tahun 2006 nama Prisa cukup dikenal di scene underground bersama band metalnya, Zala. Band ini cukup menyita perhatian lantaran isi personelnya cewek semua. Tapi tidak hanya sekedar menjual image saja, skill mereka juga tidak kalah sama band-band cowok. Tahun 2006 bisa dibilang sebagai tahun emasnya Prisa dimana karirnya baik secara pribadi maupun kelompok makin sukses. Secara pribadi, ia terpilih menjadi model untuk portal gitar pertama di Indonesia, Gitaris.com. Ia juga sering disebut sebagai Miss Gitaris.com karena selalu menjadi wakil Gitaris.com di berbagai event dan media. Bersama bandnya, Zala, ia beberapa kali tampil di event metal underground bahkan sampai Java Jazz 2006.

 
Bulan Juni 2006 kemudian Prisa tergabung dalam band baru bernama Dead Squad. Di band ini ia berpasangan dengan salah satu gitaris dari keluarga Item yang juga merupakan personel Andra & The Backbone, Stevie Item. Kemudian pada bulan Juli Prisa mendapat kehormatan untuk berkolaborasi dengan salah satu maestro gitar Indonesia, Eet Sjahranie dalam penampilan Edane di PRJ. Bersama Edane, Prisa tampil membawakan lagu Cry Out dan Kau Manis Kau Ibliz. Selain itu ia juga dikontrak selama 2 bulan sebagai additional gitaris dan backing vocal untuk ‘band sejuta copy’, Sheila On 7, yang baru ditinggal salah satu gitarisnya. Bersama SO7 sempat tampil di SCTV dalam acara World Cup 2006 dan ikut dalam tour hingga ke Malaysia.


 
Tahun 2006 Prisa telah memutuskan untuk berhenti dari dunia pendidikan akademis dan memilih untuk terjun sebagai musisi profesional. Langkah yang diambil oleh Prisa untuk masuk ke industri musik adalah merilis album solo perdananya yang beraliran pop. Rencananya album tersebut akan dirilis setelah lebaran tahun 2007. Sebelum albumnya dirilis ia terlebih dahulu tampil sebagai ‘guest musician’ di album ke-2 J-Rocks sebagai vocalis dan gitaris untuk single Kau Curi Lagi. Prisa juga memiliki side project lain yang ia beri nama Morning Star. Morning Star merupakan project iseng lain Prisa diluar album solonya. Hal ini menjadi pembuktian dari Prisa kalau ia juga mahir dalam permainan gitar akustik.

Bulan Juli 2007 Prisa diendorse oleh pihak Jackson Guitars. Ia dikontrak untuk menggunakan gitar Jackson DKMG Arch Top. Sebuah gebrakan yang sangat fenomenal mengingat ia adalah gitaris Indonesia pertama yang diendorse oleh Jackson.

Akhir tahun 2007, Prisa memutuskan keluar dari DeadSquad dan membentuk band metal yang seluruh personelnya wanita. Ia dan teman-temannya menamakan diri Vendetta. Di band ini Prisa juga sudah mulai memainkan gitar 7-string. Namun selama awal tahun 2008 Prisa lebih sering terlihat di tv sebagai bintang tamu dalam sejumlah penampilan band-band papan atas tanah air seperti J-Rocks, Samsons, dan The Titans. Tanggal 25 April 2008 Prisa tampil membawakan lagu-lagunya sendiri dalam rangkaian acara SCTV Karnaval yang turut menampilkan artis-artis papan atas seperti Maia, Cokelat, dan lain-lain.




G+